Pada tahun 2012, seorang Ilmuwan Islam, Syekh Abdul Majid Az-Zindany mengumumkan kebenaran mukjizat ilmiah (Ijazul Ilmy), dari sabda Rasulullah SAW yang disampaikan 14 abad yang lalu, dalam Hadith Abu Hurairah bahawa Sabda Rasululullah SAW (dalam Hadith yang panjang):
والذينفسمحمدبيدهإنمابينالمصراعينمنمصاريعالجنةلكمابينمكةوهجرأوكمابينمكةوبصرى
“.. Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu (yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu syurga seperti antara Makkah dengan Hajar, atau seperti antara Makkah dengan Bushra.” (HR. Muslim no. 287)
Ilmuwan itu mengatakan pengukuran yang dilakukan di lapangan (secara daratan) tidak boleh disandarkan, maka oleh itu harus jaraknya perlu diukur dari atas udara agar yang tidak terhalang oleh hambatan medan di tanah, dan model bantuan peralatan pengukuran mustahil terdapat di zaman Rasulullah SAW. Namun setelah pesawat terbang dan satelit ditemukan pada abad kedua puluh, manusia telah mampu mengukur jarak antara Makkah dan Hajar dan jarak antara Makkah dan Bushra, memalui Google Earth membuktikan kebenaran hadith tersebut bahawa jarak Makkah-Hajar sama tepatnya dengan jarak Makkah-Bushra, di mana keduanya memiliki jarak yang sama yaitu 1,272 km, Subhanallah!
Sekali lagi kebenaran mujizat baginda Rasullullah SAW telah dibuktikan secara matematik melalui teknologi zaman sekarang yang sama sekali tiada pada zaman baginda, sungguh benar Firman Allah Swt: “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemahuan hawa nafsunya, ucapannya itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. (An-Najam 3-5).
sumber: Era Muslim