Isu perkauman terus melanda dunia dan setiap manusia adalah wajib memeranginya. Satu komen perkauman dibuat di Turki oleh seorang yang menentang pemain bola sepak Turki, Galatasary, pemain Bafetimbi Gomis.
Peminat Galatasary yang setia, kebanyakannya Muslim jika tidak semua, memperjuangkan sepanduk besar dengan pernyataan Rasulullah Nabi Muhammad (saw).
Rasulullah (saw) pada 1,400 tahun yang lepas membuat pendirian tegas menentang perkauman ketika baginda berkata di khutbah terakhirnya:
“Semua manusia berasal dari Adam dan Hawa, seorang Arab tidak mempunyai keunggulan ke atas bukan Arab atau bukan Arab yang mempunyai keunggulan terhadap Arab; juga putih tidak mempunyai keunggulan berbanding hitam dan hitam tidak mempunyai keunggulan lebih putih kecuali dengan ketakwaan dan tindakan yang baik. ”
Pendirian inspirasi para peminat Turki tersebut disanjung oleh orang ramai di seluruh dunia.
"A white has no superiority over a black, nor a black has any superiority over white"
– Prophet Muhammed (pbuh)#respect @Galatasaray fans pic.twitter.com/iwRrwh7D8Y— Muslim Footballers (@TheAMF) August 30, 2017
Got to love Turkish football fans #Turkey #Galatasaray pic.twitter.com/XIK60GBVfP
— YAS (@tweetsbyyas) August 31, 2017
Galatasaray fans displayed a banner with a quote from Prophet Muhammad ﷺ written on it after one of their black players was racially abused. pic.twitter.com/q7yNLjXmZR
— IlmFeed (@IlmFeed) August 31, 2017
Respect to @Galatasaray fans for displaying the peaceful and loving person that our prophet Muhammad was👏🙏 #WhoIsMuhammad pic.twitter.com/xqVhokNdJb
— Bilal (@BillzyC) August 30, 2017
Selawat & Salam ke atas Nabi Muhammad SAW
sumber: Muslim Council HK