Hal ini dinyatakan oleh wakil organisasi Gerakan Islam di Israel Sheikh Kamal Khatib dalam wawancara dengan stesen television Aljazeera tempoh hari.

Cairan kimia itu, kata Khatib, boleh membuat dinding masjid terhakis dan proses itu berlangsung dalam jangka panjang hingga membuat tembok masjid keropos dan akhirnya bisa roboh. Dengan demikian Israel nantinya bisa beralasan masjid roboh karena dinding yang sudah retak atau rapuh karena dimakan usia.

“Dua puluh dua tahun lalu, kami sudah beri amaran bahawa Al-Aqsa dalam bahaya. Pada waktu itu kami mengatakan, Israel memakai cairan kimia yang punyai impak jangka panjang. Cairan ini boleh mengikis batu dan besi tiang masjid tanpa dapat disedari sesiapa, dengan cara ini kelak Israel akan berkata bahawa Al-Aqsa memang sudah retak dimamah usia,” kata Khatib, seperti dipetik laman the Times of Israel, Jumat minggu lalu.

“Sekarang perkara yang kita risaukan pada masjid Al-Aqsa sudah terjadi. Di beberapa tempat sudah ada lubang. Memang rancangan Israel begini supaya mereka dapat beri alasan bahawa masjid itu roboh kerana dimamah usia” kata dia.

Ketika ditanya adakah Israel akan melakukan lagi perkara terkutuk itu setelah belakangan ini mereka menutup Al-Aqsa karena peristiwa penembakan 14 Julai lalu, Khatib mengatakan kemungkinan itu ada.

“Ya, ya, saya khawatir begitu. Saya hampir yakin tujuan Israel menutup masjid bukan hanya untuk mencari senjata yang kata mereka disembunyikan di sana. Mereka tahu sebenarnya tidak ada senjata di dalam Masjid Al-Aqsa.

Israel menyebut para pemuda Palestina yang menyerang polis Israel di kompleks Al-Aqsa Jumat dua minggu lalu itu menyelundupkan senjata ke kompleks Masjid Al-Aqsa sebelum melancarkan serangan.

Sejak peristiwa itu Israel menutup Al-Aqsa dan memasang kamera serta alat pendeteksi logam yang memicu kemarahan warga muslim Palestina.

(MALAY/ENGLISH)

ISRAEL USE CORROSIVE CHEMICALS TO DEMOLISH AL-AQSA SECRETLY

Israel uses chemical thaw injected to Masjid Al-Aqsa’s wall to make the mosque collapse since the past 22 years.

The case worded Islamic Gerakan organisation representative in Israel Sheikh Kamal Khatib in interview with stasiun televisi Aljazeera town and.

The chemical thaw , said Khatib, venom make korosi in the mosque wall and process take place in the long run until make keropos mosque wall and finally venom collapse. Thereby Israel later mosque well-founded venom collapse karena wall which already crack or brittle karena ravaged by age.

“Twenty two years ago, we already warned the world, Al-Aqsa in danger. At that time we

saying, Israel wear chemical thaw that own long-term impact. This thaw venom scrape bebatuan and pilar but his impact indirectly visible, eventually they (Israel) will count Al-Aqsa indeed already crack,” said Khatib, like dilansir Israel the Times of site, Jumat town and.

“Now fait accompli. In several places had there is an opportunity. Certainly such Israeli article so that they venom count the karena process experience,” his word.

When asked what Israel will do again the way after belakangan they close Al-Aqsa karena shooting incident 14 Juli and, Khatib says the possibility there is.

“Yes, yes, I khawatir like that. I almost believe Israeli purpose close mosque not just to looking for a weapon that their word hidden there. They know actually has no weapons inside Masjid Al-Aqsa.

Israel remarks Palestina young men which attacked Israeli policy in Al-Aqsa Jumat’s complex two towns and the menyelundupkan weapon to Masjid Al-Aqsa’s complex before launching attack.

Since the incident Israel close Al-Aqsa and install camera and pendeteksi tool metal that trigger Palestina muslim citizen anger.

source: rakyatsejagad.com